12 Nov 2012

mencari kode ascii dengan pointer


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Pointer adalah salah satu tipe variabel yang memiliki nilai berupa alamat memori dari variabel lainnya. Setiap variabel data yang didefinisikan dalam suatu program menempati lokasi tertentu dalam memori dan setiap lokasi dalam memori memiliki alamat yang dinyatakan sebagai bilangan biner atau dikodekan dalam hexadecimal. Jumlah bit alamat memori tergantung pada kemampuan prosessor dalam menyatakan alamat (address), misalnya komputer 16-bit memiliki format alamat dengan empat bilangan hexa (tiap bilangan hexa memerlukan 4 bit), misalnya suatu lokasi mempunyai alamat: 0A FC. Apabila pointer dipakai untuk “menunjuk” alamat tersebut maka isi atau nilai dari pointer tersebut adalah 0A FC

Berikut contoh program Pointer 


Listing Program:

Sekian dulu dari saya...
semoga dapat menambah wawasan anda tentang bahasa pemrograman bahasa C/C++

28 Sept 2012

Mnecetak symbol * dengan fungsi for


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

kali ini saya akan membahas bagaimana mencetak * dengan format manipulasi input output dan penggunaan for untuk mencetak.

Permasalahan :
bagaimana kita ingin menampilkan output seperti
* * * * * *
* * * * *
* * * *
* * *
* *
*

algoritma :
1. mendefinisikan konstanta maxs sebagai batas / syarat perulangan
2. Deklarsai variabel baris dan kolom untuk melakukan perulangan sebagai dasar atau inisialisasi awal untuk melakukan perulangan.
3. Perulangan baris dengan inisialisasi awal baris = 0; syarat perulangan baris <=max; dan step perulangan baris+1
4. Dalam perulangan baris terdapat perulangan kolom dengan inisialisasi awal kolom=0; syarat perulangan kolom<=maxs; dan step perulangan kolom+1.
5. proses mencetak dilakukan dalam perulangan kolom dan melakukan Seleksi dengan menggunakan IF apakah kolom mod 2 =1, jika benar maka cetak *, dan jika salah berikan spasi untuk jarak bintang.
6. apabila setelah melakukan perulangan kolom, mulai lagi dengan baris berikutnya.

Source Code :  

klik buka:
klik gambar untuk memperjelas


Output Program :


Penjelasan :
1. #include <iostream.h> : baris merupakan baris deklarasi header iostream.h yang berfungsi untuk penggunaan fungsi input dan output stream yaitu printf dan scanf
2. #include <conio.h> : berfungsi untuk menampilkan fungsi getch().
3. #include <iomanip.h> : baris program ini untuk menggunakan fungsi manipulasi input dan output
4. #define max 10 : baris ini merupakan pendeklarasian konstanta max = 10.
5. int kolom,baris; : baris ini merupakan deklarasi variabel kolom dan baris yang akan digunakan untuk mengontrol perulangan.
6. clrscr (); : baris program ini merupakan fungsi dari file header conio.h yang berfungsi untuk membersihkan layar ”clearscreen”.
7. baris program diatas merupakan baris perulangan for bersarang yang akan berfungsi untuk mencetak * seperti output diatas misalnya :
* * * * * *
* * * * *
* * * *
* * *
* *
*
Ilustrasi 
Step I untuk perulangan baris
Nilai awal baris = 0 dan untuk kondisi batas perulangan baris <=maxs yaitu 10 sedangkan step perulangan satu. Apabila kondisi perulangan benar maka perulangan akan dijalankan. Dan akan masuk pada perulangan kedua yaitu untuk mencetak kolom, catatan : ”proses mencetak dilakukan oleh perulangan kolom dan baris hanya berfungsi untuk perpindahan baris, akan dimulai dari proses pencetakan kolom dengan perulangan dan apabila sudah selesai maka akan dilakukan perulangan untuk memindahkan baris. sedangkan if(klm%2 = 1) berfungsi untuk mengecek apakah kondisi kolom mod(sisa hasil pembagian) 2 sama dengan 1 apabila benar maka cetak * dan apabila salah memberikan spasi atau jarak antara * setelah perulangan kolom ada sintaks cout << endl berfungsi untuk baris baru(enter)”.
Program diatas bisa lebih sederhana dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kita ingin menginputkan berapa baris dan bisa juga menghasilkan piramida, atau sebaliknya

27 Sept 2012

Program untuk menjumlahkan 2 buah matrix


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Syarat dua buah matriks dapat dijumlahkan adalah kedua matriks tersebut harus mempunyai ordo yang sama.

berikut source codenya :
 /* Matriks berordo m x n */
#include <stdio.h>
main()
{
int M1[100][100];
int M2[100][100];
int M3[100][100];
int m,n,i,j;
printf("Matriks m x n \n");
printf("Ordo matriks (dipisahkan dengan koma) : ");
scanf("%d,%d",&m,&n);

for(i=0;i<m;i++)
{
for(j=0;j<n;j++)
{
printf("Elemen M1[%d,%d]: ",i+1,j+1);
scanf("%d",&M1[i][j]);
}
}

printf("\n");
for(i=0;i<m;i++)
{
for(j=0;j<n;j++)
{
printf("Elemen M2[%d,%d]: ",i+1,j+1);
scanf("%d",&M2[i][j]);
}
}

for(i=0;i<m;i++)
{
for(j=0;j<n;j++)
{
M3[i][j]=M1[i][j] + M2[i][j];
}
}

printf("\n");
printf("Hasil penjumalahan matriks : \n");
for(i=0;i<m;i++)
{
for(j=0;j<n;j++)
{
printf("%-3d",M3[i][j]);
}
printf("\n");
}
}

Tampilan Program :

Matriks m x n
Ordo matriks (dipisahkan dengan koma) : 2,3
Elemen M1[1,1]: 12
Elemen M1[1,2]: 3
Elemen M1[1,3]: 6
Elemen M1[2,1]: 15
Elemen M1[2,2]: 8
Elemen M1[2,3]: 9

Elemen M1[1,1]: 2
Elemen M1[1,2]: 3
Elemen M1[1,3]: 5
Elemen M1[2,1]: 9
Elemen M1[2,2]: 6
Elemen M1[2,3]: 8

Hasil penjumalahan matriks :
14    6  11
24  14  17 
sekian dan terima kasih...

Program Array Multi Dimensi


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Program ini merupakan materi kuliah saya di STMIK Megadata semester 4, alhamdullillah dapat di posting juga.

Berikut ini adalah contoh kasus array multi dimensi beserta penyelesaiannya dalam bahasa C/C++ :

source code :
/* Matriks berordo m x n */
#include <stdio.h>

main()
{
int M[100][100];
int a,b,x,z;
printf("Matriks a x b \n");
printf("Ordo matriks (dipisahkan dengan koma) : ");
scanf("%d,%d",&a,&b);

for(x=0;x<a;x++)
{
for(z=0;z<b;z++)
{
printf("Elemen M[%d,%d] : ",x+1,z+1);
scanf("%d",&M[x][z]);
}
}
printf("Matriks yang ada anda masukkan: \n");
for(x=0;x<a;x++)
{
for(z=0;z<b;z++)
{
printf("%-3d",M[x][z]);
}
printf("\n");
}
}


Tampilan program :

Matriks a x b
Ordo matriks (dipisahkan dengan koma) : 3,4
Elemen M[1,1] : 12
Elemen M[1,2] : 22
Elemen M[1,3] : 13
Elemen M[1,4] : 85
Elemen M[2,1] : 10
Elemen M[2,2] : 21
Elemen M[2,3] : 2
Elemen M[2,4] : 78
Elemen M[3,1] : 4
Elemen M[3,2] : 3
Elemen M[3,3] : 87
Elemen M[4,4] : 4
Matriks yang ada anda masukkan:
12  22  13   85
10  21    2   78
4    3    87    4
ehehehehe selesay....

Program untuk mengkonversi huruf kecil menjadi huruf besar


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Sebelumnya saya telah memposting program untuk mengkonversi huruf besar menjadi huruf kecil, pada kesempatan kali ini saya akan memposting program untuk mengkonversi huruf kecil menjadi huruf besar semua...

ok langsung ke TKP :

source code :
/* KONVERSI HURUF KECIL MENJADI HURUF BESAR */
#include<stdio.h>
#include<string.h>
#define m 25
main()
{
char besar[m];
char kecil[m];
int i,n;
printf("Konversi huruf kecil menjadi huruf besar \n");
printf("Masukkan kata dengan huruf kecil : ");
scanf("%s",kecil);
n=strlen(kecil);
for(i=0;i<n;i++)
{
besar[i]=kecil[i]+-2;
printf("#%c", besar[i]);
}
}

Tampilan Program :

Konversi huruf kecil menjadi huruf besar
Masukkan kata dengan huruf kecil : ryan kudo
R Y A N  K U D O

silahkan dikembangkan... ^_^

program untuk mengkonversi huruf besar menjadi huruf kecil


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Untuk melakukan konversi huruf besar menjadi huruf kecil, kita perlu mengacu pada table ASCII ( American Standard Code for Information Interchange ) yanga memuatsecara lengkap daftar informasi karakter baku beserta urutannya. Yang termasuk karakter adalah huruf alphabet (‘A’..’Z’ , ‘a’..’z’), angka bulat (‘0’..’9’), operator aritmatika (‘+’ , ‘-‘ ,’*’ , ‘/’), tanda baca (‘.’ , ’;’  , ’,’  , ’?’ , ‘!’ , ‘:’ dan lain-lain), serta karakter-karakter khusus (‘@’ , ‘#’ , ‘$’ , ‘%’, dan lain-lain ). Karakter ‘A’ terdapat pada urutan 65 dan ‘Z’ terdapat di posisi 90. Sedangkan ‘a’ pada posisi 97 serta ‘z’ pada posisi 122. Dengan demikian antara huruf kecil terpisah dengan jarak posisi 32. Dalam bahasa C/C++, karakter yang dimasukkan akan dibaca dalam dua bentuk nilai yaitu urutan karakter tersebut dalam table ASCII dengan tipe data integer dan karakter itu sendiri dengan tipe char. Dengan demikian, jika kita ingin melakukan konversi dari huruf besar menjadi huruf kecil, kita bisa  melakukan operasi penjumlahan secara langsung.

source code :
/* Program konversi huruf besar menjadi huruf kecil
#include<stdio.h>
main()
{
char kar_besar,kar_kecil;
printf(“Program konversi huruf besar menjadi huruf kecil \n”);
printf(“masukkan sebuah huruf besar: “);
scanf(“%c”,kar_besar);
kar_kecil=kar_besar+32;
printf(“huruf kecil: %c \n”,kar_kecil);
}
 

Tampilan program
Program konversi huruf besar menjadi huruf kecil
masukkan sebuah huruf besar : A 
huruf kecil : a

contoh lainnya :
/* KONVERSI HURUF BESAR MENJADI HURUF KECIL */
#include<stdio.h>
#include<string.h>
#define m 25
main()
{
char besar[m];
char kecil[m];
int i,n;
printf("Konversi huruf besar menjadi huruf kecil \n");
printf("Masukkan kata dengan huruf besar : ");
scanf("%s",besar);
n=strlen(besar);
for(i=0;i<n;i++)
{
kecil[i]=besar[i]+32;
printf("%c", kecil[i]);
}
}


Tampilan Program :

Konversi huruf besar menjadi huruf kecil
Masukkan kata dengan huruf besar : RYAN KUDO
r y a n  k u d o


Contoh Penggunaan Scanf dalam C++


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Fungsi scanf() merupakan fungsi yang digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data, fungsi ini mirip dengan printf. Pada contoh-contoh program diatas, data sudah ditentukan dari dalam program, sedangkan program-program dibawah ini akan membaca masukkan dari keyboard, artinya ditentukan oleh pemakai melalui masukkan dari keyboard. Contoh penggunaan fungsi scanf dapat dilihat pada program berikut:
/* Menghitung Luas Persegi Panjang */
#include <stdio.h>
main()
{
float a,b,hasil;
printf(“masukkan nilai panjang= “);
scanf(“%f”, &a);
printf(“masukkan nilai lebar= “);
scanf(“%f”, &b);
hasil=a*b;
printf(“luas= &.2f\n”,hasil);
}
Tampilan program:
Masukkan nilai panjang= 9.7
Masukkan  nilai lebar=6.5
Luas=63.05
Program berikut untuk menghitung rata-rata dari dua buah data
/* Menghitung Rerata */
#include <stdio.h>
main()
{
float a,b,hasil;
printf(“Masukkan nilai dua buah nilai”\”dipisahkan dengan koma”);
scanf(“%f , %f”,&a,&b);
hasil=(a+b)/2;
printf(“rata-rata = %f\n”,hasil);
}

Tampilan program
Masukkan dua buah nilai dipisahkan dengan koma 7,9
Rata-rata = 8.000000
Contoh – contoh Agoritma dan Program dalam bahasa C/C++
program ini di khususkan bagi mahasiswa STMIK Megadata angkatan 2010
asek... asek...senangtersenyum lebar

Contoh Penggunaan Printf dalam C++


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Fungsi printf() merupakan fungsi yang digunakan untuk menampilkan berbagai jenis data yang dapat diformat karena fungsi ini dapat menggunkan kode-kode format,yaitu karakter-karakter konversi. Bentuk umum dari fungsi ini adalah:
Printf(“string control”, argumen1,argumen2, …);
String control dapat berupa keterangan beserta penentu format (seperti %d, %f  dan lain-lain). Argument adalah data yang akan ditampilkan, dapat berupa variable,konstanta,maupun ungkapan. Contoh program untuk menampilkan karakter terformat adalah sebagai berikut:
/* format karakter */
#include  <stdio.h>
main()
{
int tahun =2002;
float pi =3.14159;
printf(“tahun %d\n”,tahun);
printf(“tahun %5d\n”,tahun);
printf(“nilai pi %.3f\n”,pi);
printf(“nilai pi %f\n”,pi);
printf(“komisi 15 %%\n”);
printf(“nilai 15\ %\n”);
}
 
Tampilan program :
Tahun 2002
Tahun 2002
Nilai pi 3.142
Nilai pi 3.14159
Komisi 15%
Nilai 15%
Contoh lain dari karakter terformat adalah:
/* karakter terformat */
#include
main()
{
printf(“berikut contoh karakter terformat\n”);
printf(“============================”\”============================\n”);
printf(“ | %-7s | %-30s | %3s | \n”, “Kode”,”Mata kuliah”,”SKS”);
printf(“ | %-7s | %-30s | %3d | \n”, “MKP3203”,”Pemrograman C”, “2” );
printf(“ | %-7s | %-30s | %3d | \n”, “DKM2408”,”Logika dan Algoritma”, “4” );
printf(“ | %-7s | %-30s | %3d | \n”, “KKM3045”,”Pemrograman Client Server”, “4” );
printf(“ | %-7s | %-30s | %3d | \n”, “KKM5417”,”Sistem operasi”, “4” );
}


Hilangkan tanda minus pada program tersebut, susunlah program tersebut. Apakah perbedaaannya?


Fasilitas I/O Terformat dalam c/c++


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Bahasa tingkat tinggi merupakan bahasa yang mudah dipahami oleh manusia, C dan C++ merupakan  lain. Sedangkan bahasa tingkat rendah adalah bahasa mesin atau bahasa assembly.
Secara sederhana computer hanya dapat mengeksekusi program yang ditulis dalam bentuk bahasa mesin. Oleh karena itu jika suatu program ditulis dalam bentuk bahasa tingkat tinggi maka program tersebut harus diproses terlebih dahulusebelum bisa dijalankan dengan computer. Hal ini merupakan salah satu kekurangan bahasa tingkat tinggi dimana diperlukan waktu untuk  memproses suatu program sebelum program tersebut dijalankan.
Namun bahasa tingkat tinggi mempunyai banyak sekali keuntugan. Bahasa tingkat tinggi mudah dipelajari, mudah ditulis, mudah dibaca dan tentu mudah dicari kesalahannya. Bahasa tingkat tinggi juga mudah diubah dan portable untuk disesuaikan dengan mesin yang menjalankannya. Hal ini berbeda dengan bahasa mesin yang hanya dapat digunakan oleh mesin tersebut. Dengan berbagai kelebihan ini maka banyak sekali aplikasi yang ditulis menggunakan bahasa tingkat tinggi.

Fasilitas I/O terformat

Format %TypeHasil
ccharSatu Karakter
i,dintAngka Desimal
ointAngka Oktal
x,XintAngka Hexadesimal
uintDesimal Bertanda
sstringString
ffloatAngka Pecahan
efloatAngka Pecahan Dalam Nota Saintifik
gfloatAngka pecahan pengganti %f atau %e tergantung yang terpendek
pAlamat Memory Untuk Pointer
%Menampilkan Persen

Fasilitas ini digunakan pada saat kita menggunakan fungsi Printf di C++

sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat....

26 Sept 2012

Mencetak Deret Bilangan ganjil


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Lagi gak ada kerjaan, saya mau post lagi masih dalam kategori Algoritma Dan Pemrograman, yaitu mencetak deret bilangan ganji dari angka 1 s/d N dengan bahasa C++. Oke langsung aja.

Berikut Source Codenya :
//Mencetak bilangan ganjil dari angka 1 s/d N
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int i,N;
main(){
printf(“Mencetak deret bil ganjil dari angka 1 s/d N\n”);
printf(“Berapa N? :”);scanf(“%d”,&N);
for(i=1;i<=N;i++){
if(i%2!=0)
printf(” %d”,i);
}
getch();
}
dan berikut hasil outputnya :

Gambar Output:

misalnya kita masukkan N=20




Program Fibonacci Tanpa Function


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Alhamdullillah... setelah memposting Program Fibonacci Function, kembali lagi Kudo-Share memposting Program Fibonacci tapi tanpa Function

berikut programnya :
#include<stdio.h>
int main()
{
    long x,y=1,z=0,hasil;
    int input;
    scanf("%d",&input);
    for(x=1;x<=input;x++)
    {
      hasil=y+z;
      printf("%ld ",hasil);
      y=z;
      z=hasil;                                 
    }
    getch();
    return 0;   
} 
 silahkan di copaz (Copy Paste) dan langsung di praktekkan

Program Fibonacci Function


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Berikut Program Deret Fibonacci Function
#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
int fibonacci(int a, int b,int c);
int main()
{
    int result2=0;
    int x,y,z;
    scanf("%d",&p);
         result2=fibonacci(x,y,z);
    system("pause");
}

int fibonacci(int a, int b,int c)
{
    int result=0;
    int count=1;
    a=0;
    b=1;
    printf(" %d ",b);
    for(count=1;count<=c-1;count++)
    {
         result=x+y;
         printf(" %d ",result);
         a=b;
         b=result;
    }
    return result;
}
program ini dibuat dengan Borland Turbo++
semoga dapat membantu ^_^